Selasa, 05 April 2011

‘Back to the future’




‘Back to the future’, film seri komedi petualangan fiksi ilmiah. Sebenarnya ni film jadul, tapi ya biasalah stasiun tivi kita, demen banget mutar ulang film” jadul .. hehehe
Film” gini nich, yang aku demen, walau cuma film fiksi, tapi film ini syarat makna lho.
2 tokoh utama di film ni : Marty dan Dr Emmett (ilmuwan aneh .. kata sebagian orang .. ^^) membuat khayalan adek”ku melambung, selama film ni diputar pun, banyak komentar yang mereka tuturkan .. Zizizi .. namanya juga anak” yang baru tahap perkembangan, pasti banyak hal yang ingin mereka ketahui.
Jagoannya nih ..
ni skateboard yg bisa terbang di masa depan ..
Kalau masalah bisa atau tidaknya kita kembali ke masa lalu, trus mengacaukan sejarah, membuat onar, atau mengubah beberapa kisah, kayaknya ga’ mungkin dech ..
Sayidina Ali bin Ahi Thalib pernah berkata: “Rezki yang tidak diperoleh hari ini masih dapat diharapkan perolehannya lebih banyak dihari esok, tetapi waktu yang berlalu hari ini, tidak mungkin kembali esok".
ni dia mobil mesin waktunya ..
Mesin waktu, tak akan jauh dari waktu .. emm , ngomong” soal waktu .. Islam memiliki konsep waktu yang bersifat relatif. Kisah para pemuda Ashabul Kahfi membuktikan tentang relativitas waktu. Para pemuda tersebut tertidur selama lebih dari tiga abad (309 tahun) dalam sebuah goa. Ketika terbangun, mereka mengira hanya tidur sehari saja sebagaimana diceritakan dalam Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 9-26.
Kini, kisah tentang Ashabul Kahfi dapat dibuktikan melalui fisika modern dengan Teori Relativitas Einstein yang dicetuskan pada awal abad ke-20. Menurut teori ini, jika suatu benda bergerak dengan kecepatan tertentu (mendekati kecepatan cahaya), maka ia akan mengalami dilatasi waktu dan kontraksi panjang.
Dilatasi waktu berarti pemekaran waktu. Aplikasi perhitungan rumus Teori Relativitas menyebutkan bahwa waktu yang berjalan di bumi lebih lambat dari waktu yang berjalan di ruang angkasa. Artinya, seseorang yang pergi ke ruang angkasa dengan pesawat yang sangat cepat, dan kemudian kembali lagi ke bumi 10 tahun, ia hanya pergi selama satu tahun saja (karena adanya time dilation)! Jika ia punya saudara kembar yang menunggu di bumi, saudaranya itu sudah 9 tahun lebih tua darinya. Ini adalah salah satu akibat dari dilatasi waktu.
Rentang waktu 14 abad antara diturunkannya al-Qur’an dengan dijabarkannya Teori Relativitas merupakan bukti yang cukup bahwa al-Qur’an benar-benar firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada keraguan untuk mengimaninya.
So, tiap kejadian yang kita rasakan, liat, atau dengar bisa kita ambil hikmahnya.
Semoga kita semua semakin baik dari hari ke hari .. amin .

1 komentar:

Unknown mengatakan...

klw mesin waktu itu bener ga sih keberadaannya ???

Posting Komentar