Senin, 25 Oktober 2010

Kakek itu .. .



Seperti hari Ahad biasanya, setelah bersih”, sholat subuh .. ku siapkan seragam olahraga kesayanganku tak lupa alas kaki yang selalu setia menemaniku. ^^
Rencana pagi ini lari pagi plus-plus ..
Tak lama berselang, baru ku ingat kalo da janji dengan seorang sahabat, merasakan suasana pagi di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah). Kami sepakat ketemu di pos polisi Bangkong. Tapi, sampai disana, sahabatku tak kunjung datang. Kebetulan ada kursi panjang di dekat pos polisi itu, n ada seorang kakek yang sedang duduk seraya meneguk secangkir teh hangat.

Tak perlu berpikir lama, langsung ku meminta izin kepada si kakek. MasyaAllah .. ku baru tau kalo ternyata si kakek itu buta, awalnya kami ngobrol biasa, dari tempat tinggal sampai keluarga.
Si kakek agak heran, kenapa ku mau ngobrol dengannya. Ku bingung .. ku hanya tersenyum, padahal ku tau pasti si kakek ga’ tau kalo ku senyum. ^^
Sempet terbersit di pikiranku kenapa si kakek disini sendiri, kenapa ga’ di rumah saja, menikmati masa tuanya. Ternyata si kakek tau apa yang sedang ku pikirkan. Setelah menjelaskan panjang lebar (tanpa tinggi lho .. hehehe), si kakek berkata : kalo orang normal sering menggunakan matanya untuk melihat keindahan yang ada di sekitarnya, kalo orang” seperti kakek lebih sering menggunakan mata batinnya, jadi kadang lebih paham orang” yang ada di sekitarnya, misalnya kalo ada orang yang sedang sedih walaupun dia sudah menutupinya di hadapan orang”, tapi kadang mata hati n batin ga’ bisa ditipu.
Wuaaa .. ku jadi takut. Jangan” si kakek ini tau apa yang sedang terjadi padaku.
Tak lama, sahabat yang ku tunggu datang, sebelum kita tancap gas menuju MAJT, ku pamitan dengan si kakek. Di akhir obrolan kami, kakek cuma bilang : jangan semua hal dipendam dalam hati, ada kalanya kita berbagi. Ssrrrreettt .. ku kaget.
Ah .. tetap saja ku merasa aneh. Ntahlah .. ku belum cukup mengerti tentang ini, apakah kebetulan? Atau memang si kakek benar” tau .. tapi darimana?
Oya, kakek itu lebih senang dipanggil mbah min.
Semoga Allah menjagamu mbah, dan memberikan hidayah kepada hamba-hambanya.
==
)|( ada saatnya kita dihadapkan pada masa-masa sulit, ada saatnya kita dihadapkan pada masa-masa senang, ada kalanya kita diberi Allah kemampuan untuk mengumandangkan Firman-Nya, dan ada kalanya pula Allah menitipkan hidayah-Nya pada seseorang untuk kita.

0 komentar:

Posting Komentar