Rabu, 14 Juli 2010

sikap memaafkan dan manfaatnya bagi kesehatan


Tnyata banyak orang yg tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an mrasa sulit mmaafkn orang lain. Mereka mudah marah thadap ksalahan apa pun yang dipbuat. Padahal, Allah tlah mnganjurkn orang beriman kalo mmaafkan adalah lebih baik.

... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Para peneliti aja percaya kalo memaafkan tu baik bgt bwt kesehatan.

katanya nich :

bahwa plepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yg meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yg bertambah dari keeping^ darah, yg memicu pembekuan darah
mjelaskan bagaimana kmarahan meningkatkan peluang tjadinya serangan jantung.

Ktk marah, detak jantung meningkat mlebihi batas wajar, dan mnyebabkan naiknya tekanan darah pd pembuluh nadi, dan oleh karenanya mperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

hemh ....

Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap mmaafkan sangatlah bbeda dari mereka yg tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an.

Meskipun banyak orang mungkin bkata mereka tlah mmaafkan seseorang yg menyakiti mereka, namun sebenarnya perlu waktu lama untuk mbebaskan diri dari rasa benci dan marah dlm hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu.
Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus. Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih.

Lebih dari itu, orang^ beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah.

Ktk memaafkan, mereka tidak mbedakan antara kesalahan besar dan kecil.
Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja.
Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa sgala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah,
dan berjalan sesuai takdir tertentu,
dan karena itu,
mereka berserah diri dengan peris tiwa ini,
tidak pernah terbelenggu oleh amarah.

Menurut penelitian terakhir ...
para ilmuwan Amerika mbuktikan bahwa mereka yg mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga.
Orang^ yg diteliti mnyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang stelah memaafkan orang yg menyakiti mereka.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yg belajar memaafkan mrasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah.

Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia.

Memaafkan ...
di sisi lain, meskipun terasa berat, trasa mbahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yg mhilangkan sgala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin.

Namun ...
tujuan sebenarnya dari memaafkan -sebagaimana segala sesuatu lainnya - haruslah untuk mendapatkan ridha Allah.

Sebenarnya, sifat akhlak seperti ni dah dcritakan dalam Al Qur'an.

subhanallah ...
wal hamdulillah ...
walaa ilaaha illallah ...
wallahu akbar

0 komentar:

Posting Komentar