Jumat, 30 Juli 2010

Bekerja sesuai keahlian


Banyak orang yang merasa tidak dihargai di komunitas tertentu. (dulu saya juga pernah mengalaminya, hehehe … )

Kenapa bisa berpikir seperti itu?? Banyak alasan yang diungkapkan beberapa sahabat, tapi jika ditarik garis tengah; masalahnya sama yaitu mereka tidak diberdayakan sesuai dengan keahlian (ilmu dan kemampuannya). Melas nemen .. :D

Dulu .. Umar ra. pernah mempekerjakan orang dan beliau memilih dari mereka orang yang professional dalam bidangnya.


Bahkan Rasulullah saw mengingatkan:

"Bila suatu pekerjaan tidak diserahkan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya." (al-Hadits)


Pekerja tidak cukup hanya dengan memegang teguh sifat amanah, kuat, berakhlaq dan bertakwa, namun dia harus pula mengerti dan menguasai benar pekerjaannnya.

Jadi tanpa adanya profesionalisme atau keahlian, suatu usaha akan mengalami kerusakan dan kebangkrutan. Juga menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas produksi, bahkan sampai pada kesemrawutan manajemen, serta kerusakan alat produktivitas. Hal ini tentunya jelas akan menyebabkan juga terjadinya kebangkrutan total yang tidak diinginkan.

Dalam organisasipun akan berdampak sama. Organisasi yang tidak menempatkan personil-personilnya sesuai dengan keahliannya akan menyebabkan kesemrawutan manajemen, waktu yang seharusnya produktif jadi terbuang percuma hanya untuk mengurus personil-personilnya, mengalami penurunan semangat, produk (agenda-agenda) yang dilaksanakan tidak sesuai tujuan serta indikator yang telah ditetapkan.


Allah berfirman :

“tiap-tiap orang berbuat menurut keadaanya (keahliannya) masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mngetahui siapa yang lebih benar (profesional) jalannya.”(QS. Al-Isra’ : 84).


Sobat, saya hanya ingin berpesan hendaklah kita dalam melakukan pekerjaan diniatkan untuk Allah swt, jangan terlalu memperhatikan hasil, karena hasil itu mutlak kekuasaan Allah. Berusahalah dan senantiasa mengisi waktu dengan hal-hal posititif dan bermanfaat. Bukan bekerja keras karena belum tentu kerja keras itu menghasilkan hasil maksimal tetapi bekerjalah secara cerdas sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Dari Allah-lah kebaikan dan hikmah. Wallahu Allam Bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar