Sabtu, 28 September 2013

Meniti Hari Mitsaqan Ghaliza


Meniti hari untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah
~semoga memperoleh ridha-Nya.. semoga Allah memandang kami pada hari itu dengan pandangan kasih dan sayang-Nya~

Meniti Hari

Meniti hari untuk menikah
Banyak orang yang bilang indah
Hati resah dan gundah
Mampukah diri ini menjadi istri yang sholehah?

Tinggal beberapa hari lagi menuju ikatan janji; Mitsaqan Ghaliza, dengan izin-Nya, insya Allah.
Setelah ini, mungkin hari yang dilalui tidak akan seperti zaman bujang lagi.
Ada komitmen baru yang menunggu. Ada pahala yang bakal diraih disitu.

Perasaan?

Banyak yang bertanya. Perasaaan bercampur baur. Hanya pada Allah terungkap segalanya. Rasa tidak mampu diungkapkan hanya dengan barisan kata.

Rasa tak percaya juga ada.
Hanya Allah yang Maha Mengatur segalanya. Dialah Tuhan Maha Mencipta, Maha Perancang yang mengatur hidup manusia yang datangnya kadang tanpa disangka.

Kadang tersenyum, kadang air mata mau menetes. Melihat waktu - cepat benar berlalu.

Kata ibu : "Setelah ini, ringanlah sedikit tugas ibu. Sudah ada yang akan mengambil alih."

Kata-kata ibu bersahaja tetapi jelas membekas rasa.

Mohon Doa

Sekiranya ada pembaca yang membaca entri ini, mohon doa kalian agar perjanjian agung ini diberkahi oleh-Nya. InsyaAllah, dengan doa dari teman-teman, rahmat-Nya akan terlimpah dari langit-Nya.

Semoga puisi Ustadz Chayadi Takariawan dapat menjadi renungan dan ingatan buat diri saya sendiri dan yang membacanya:


"Pernikahan Adalah"

Pernikahan adalah akad atau ikatan
Akad untuk beribadah
Akad untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah. 

Pernikahan adalah akad untuk saling mencintai,
akad untuk saling menghormati dan menghargai,

Pernikahan adalah akad untuk saling menguatkan keimanan, 
akad untuk saling meningkatkan ketakwaan, 
akad untuk mengokohkan ketaatan kepada Tuhan, 
akad untuk berjalan pada tuntutan Kenabian. 

Pernikahan adalah akad untuk saling menerima apa adanya, 
akad untuk saling membantu dan meringankan beban, 
akad untuk saling menasihati, 
akad untuk setia lepada pasangannya dalam suka dan duka, 
dalam kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan rehat, 
dalam tawa dan air mata. 

Pernikahan berarti akad untuk meniti hari-hari kebersamaan, 
akad untuk saling melindungi, 
akad untuk saling memberikan rasa aman, 
akad untuk saling mempercayai, 
akad untuk saling menutup aib, 
akad untuk saling mencurahkan perasaan, 

Pernikahan adalah akad untuk mudah mengakui kesalahan, 
akad untuk saling meminta maaf, akad untuk saling memaafkan, 
akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan,
akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, 
kekurangan dan kesalahan. 

Pernikahan adalah akad atau ikatan. 
Akad untuk tidak melakukan pelanggaran, 
akad untuk meninggalkan kemaksiatan, 
akad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan, 
akad untuk tidak saling menorehkan luka, 
akad untuk tidak saling menyakiti badan pasangan. 

Pernikahan adalah akad untuk mesra dalam perkataan, 
akad untuk santun dalam pergaulan, 
akad untuk indah dalam penampilan,
akad untuk sopan dalam mengungkapkan keinginan, 
akad untuk berlaku lembut kepada pasangan, 
akad untuk memberikan senyum termanis, 
akad untuk berlaku romantis dan selalu berwajah manis. 

Pernikahan adalah akad untuk saling mengembangkan potensi diri, 
akad untuk adanya saling keterbukaan yang melegakan, 
akad untuk saling menumpahkan kasih sayang, 
akad untuk saling merindukan, 
akad untuk saling membahagiankan, 
akad untuk tidak adanya pemaksaan kehendak, 
akad untuk tidak saling membiarkan, 
akad untuk tidak saling mengkhianati, 
akad untuk tidak saling meninggalkan, 
akad untuk tidak saling mendiamkan. 

Pernikahan adalah akad untuk menebarkan kebajikan, 
akad untuk mencari rezeki yang halal dan thayib, 
akad untuk menjaga hubungan kekeluargaan, 
akad untuk berbakti kepada orang tua dan mertua, 
akad untuk mencetak generasi berkualitas, 
akad untuk siap menjadi bapak dan ibu bagi anak-anak, 
akad untuk membangun peradaban masa depan. 

Pernikahan adalah untuk segala
 yang bernama kebaikan!"

Dipetik dari buku Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah


~Wahai Allah, jadikanlah diri kami insan yang sholeh dan sholehah, penyejuk mata dan penentram jiwa bagi dia yang dihalalkan oleh-Mu untuk diri ini agar diri ini bisa menjadi insan yang bahagia dan membahagiakan hingga ke Syurga.~

0 komentar:

Posting Komentar