Kamis, 22 Maret 2012

Aku Tak Sempurna. Kau Pun Tak Sempurna..


Aku ingin mengenalmu dengan sempurna

Tanpa bercinta yang saat ini perkara biasa orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi dan keluarga. Karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir bagi sesuatu perkenalan, namun sebenarnya awal dari perkenalan. Aku memang tidak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita halal untuk saling mengenal.

Aku ingin engkau melamarku dengan sempurna

Tanpa pertukaran hadiah valentine’s day terlebih dahulu seperti yang orang lain . Cukuplah kamu sekadar hanya mengenalkan dirimu dan keluargamu kepada keluargaku. Semoga tercipta keharmonian karena menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tidak akan memintamu memberikan banyak harta untuk melamarku, namun aku ingin kamu berjanji untuk berusaha mencari harta semampumu. Harta yang halal untuk kita gunakan bersama.

Aku ingin engkau nikahi dengan sempurna

Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, sahabat, serta kita berdua khususnya, menjadi keriangan tersendiri, dalam haru yang tercipta berjaya mendirikan sebuah masjid. Aku tidak ingin kamu memberikan kemewahan pada hari pernikahan kita, namun aku ingin kamu berjanji akan selalu membuatku bahagia di hari-hari setelah pernikahan kita. Sesungguhnya pernikahan bukanlah fasa terakhir dalam perjalanan hidup kita, namun gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju Syurga-Nya.

Aku ingin mencintaimu dengan sempurna

Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka.
Cukuplah rayuan dan gurauan ringan untuk menghiasi pernikahan kita. Aku pun tidak berharap kamu selalu merangkai kata romantis untukku (sekali-kali boleh lah.. xixixi), namun aku tahu kamu paham bagaimana menjaga kedudukanku. Aku bukan berada di atas kepala hingga selalu perlu disanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk dipijak dan dihina. Aku adalah tulang rusuk kirimu, dekat dihatimu untuk selalu kamu cinta. Aku tidak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.

Aku ingin hidup bersamamu dengan sempurna

Tanpa banyak terpengaruh perkara yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua. Cukuplah atas nama Allah segala tingkah laku kita, disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita, dan Al-Hadis pengiring liku hidup kita. Aku memang tidak dapat membuatkanmu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana keadaan dan perasaanmu. Aku ingin kamu selalu menyediakan bahu dalam kesedihanku, menjadi obat penenang dalam kerisauan ku, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanku.

Aku ingin memperoleh keturunan darimu dengan sempurna

Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam perancangan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita. Hingga, lahirlah buah hati kecil pelengkap hidup kita. 

Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita akan sempurna, meskipun hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita.

0 komentar:

Posting Komentar