Sabtu, 08 Oktober 2011

Mengungkap Misteri surat YASIN dengan Fisika



Sesungguhnya manusia dilahirkan dengan fitrah keinginan untuk beribadat, tetapi karena berbagai jalan penyimpangan tumbuhlah kepercayaan yang melahirkan suatu peribadatan tersendiri. Begitulah salah satu ciri agama Thabi’i (kultur atau budaya).

Salah satu dari peninggalan agama Thabi’i ialah bagaimana mereka mengurus saudara-saudara mereka dalam kematian. Pada orang kaya, ke dalam mulutnya langsung diberi mutiara agar pandai menjawab di akhirat. Mayat dimandikan kemudian didandani pakaian bekas lengkap. Ditujuh hari kematian, peti tetap ada di tengah ruangan, sajian besar disediakan untuk keberangkatan roh menuju tempat tinggalnya yang baru diakhirat. Mengarak peti ke kuburan atau ke dalam gua penyimpanan mayat dilakukan pada hari ke-7, ke-9 atau ke-15. Ketika peti diangkat, saudara dan anak-anaknya harus segera masuk bawah peti.

Menurut kepercayaan ajaran Yang, roh itu pergi sementara ke akhirat. Setelah itu
ia kembali ke bumi, di rumah ia makan segala dari makanan dan minuman yang disediakan untuknya dalam pesta empat puluh hari kematian. Dengan demikian, agama thabi’i lahir karena dorongan manusia itu sendiri, akan tetapi karena otaknya belum mampu untuk memecahkan persoalan aneh yang merangsang alam pikirannya, timbullah perwujudan angan-angan / khayalan yang berupa mitos yang pada akhirnya melahirkan ritual-ritual budaya tertentu.

Di Cina, Korea dan Jepang, bagi pemeluk agama Budha, upacara kematian dan pesta arwah disesuaikan dengan ajaran Budha. Setelah Islam berkembang ke Asia Tenggara dan sekitarnya, upacara kematian dan pesta arwah tetap dilakukan, tetapi disadur dengan warna islam. Isi bacaannya digantikan tahlil, sholawat dan surat-surat pendek dari Al-Qur’an, Pahala bacaannya di hadiahkan kepada yang meninggal, acara ditutup dengan makan minum dan sebagian dibekalkan. (Sumber: bukuParasit Aqidah)

Dikalangan Islam biasanya surat Yasin seringkali dikaitkan dengan kematian. Ketika sakaratul maut, ritual setelah kematian seringkali dibaca berulang-ulang atau menjadi bacaan khusus setiap malam Jum’at. Jarang sekali dikaji lebih jauh mengenai kandungan surat yasin tersebut. Sehingga surat yasin selama ini sebatas hanya dalam rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.  Padahal surat Yasin tidak hanya mengandung tentang kehidupan setelah mati, tetapi lebih jauh lagi merupakan tuntunan bagi orang yang masih hidup, bahkan di dalamnya terkandung sinyal-sinyal ilmu sains yang dapat di kaji dan diteliti oleh para ilmuwan.

Kalau kita kaji Surat Yasin membawa banyak inspirasi bagi perkembangan Sains klasik maupun sains modern. Beberapa ayat yang dapat kita petik mengenai hubungan antara keduanya dan dikelompokkan ke dalam beberapa konsep fisika berikut ini:Bag.1; Gelombang suara , Bag2; AStronomi dan transfortasi, Bag 3; Detector dan keajaiban sidik Jari.

(Aan S Arkadie: Majalah ANDIKA, Majalengka)

0 komentar:

Posting Komentar