Kamis, 17 Maret 2011

Mengempati Anak & Penyakit yang Rentan Menyerang Guru



Semalam 16 Maret 2011, saya ikut pelatihan hypnoparenting/teaching bersama penulis buku “Menang Melawan Diri Sendiri” dan “Membangkitkan Gairah Anak untuk Berprestasi”  pak Amir Faisal (Mindset Educator, Intl Certified NLP) di toko buku Gramedia.
Banyak pengalaman yang sebenarnya ingin saya share disini, tapi sepertinya kalau hanya satu artikel ga’ bakalan cukup untuk mengungkapkan isi pelatihan itu.
Akan saya paparkan sedikit disini . Bahwa tujuan hypnoparenting/teaching adalah untuk membangkitkan anak pada tingkat kesadaran yang setinggi-tingginya. Hypnoteaching, menggunakan empati dan memanfaatkan neuron cermin.
Lalu, bagaimana mengempati anak-anak?
Urutannya seperti ini :

1.       Berikan mereka otonomi (beri kesempatan)
2.       Sediakan tangki cinta (emosional dulu >> bahagiakan mereka)
3.       Berikan pilihan
4.       Jangan merubah dengan logika (misalnya menyuruh dengan keras “kamu harus belajar”, jangan begini/jangan begitu)
5.       Cerahkan mereka dengan inspirasi (ceritakan kisah/dongeng/dst)
6.       Beri mereka model (tauladan)
Kalau bicara tentang teaching, tidak akan lepas dari kemampuan guru mengajar.
Jadi inget, sms sahabat saya tentang penyakit yang sering menjangkiti guru.
Ceck it :
Himbauan dari mendiknas & menkes RI : waspadalah 11 penyakit yang rentan di derita oleh guru.
1.       Tipes (tidak punya semangat)
2.       Mual (mutu amat lemah)
3.       Kudis (kurang disiplin)
4.       Asma (asal masuk kelas)
5.       Kusta (kurang strategi)
6.       TBC (tidak bisa komputer)
7.       Kurab (kurang akrab)
8.       Asam urat (asal sampaikan materi, urutan kurang akurat)
9.       Lesu (lemah sumber)
10.   Diare (di kelas anak-anak meremehkan)
11.   Ginjal (gajinya nihil, jarang aktif dan lambat)
Terserang penyakit yang manakah Anda?
Lalu bagaimana pengobatannya?
Setelah searching dan menurut pengalaman saya sendiri, pengobatan terhadap penyakit yang rentan tersebut adalah sbb :
1.       Selalu semangati diri dan siapa saja
2.       Perbaiki mutu, belajar lagi
3.       Disiplin
4.       Pandangi anak-anak kita betapa lucunya mereka
5.       Strategi hipnotis, jadikan mereka tak terasa sedang belajar
6.       Rajin utak atik teknologi
7.       Critakan pengalaman kita
8.       Lesson plan
9.       Banyak tanya, diskusi, share
10.   Berwibawa di hadapan anak-anak
11.   Aktif, dengan sepenuh hati, sabar
Setelah itu, pasrah dech ma Allah ..
Bagaimana dengan dokter spesialis Anda?
Karena tidak ada dokter yang lebih paham dan bisa menyembuhkan segala penyakit kecuali Allah swt.

0 komentar:

Posting Komentar