Senin, 14 Februari 2011

Sang Perindu dalam Penantian



Alangkah bahagianya bila kudapati cinta-Nya
Cinta seorang perindu yang tak ada harganya
Aduhai betapa rindu hatiku meraih balasan kasih sayang-Nya
Dalam hati hanya kusebut-sebut asma-Nya

Apa pun pasti akan kutempuh untuk menggapai rahmat-Nya
Sekiranya diriku harus menderita, maka aku rela demi sayang-Nya
Seandainya Dia menyambutku dalam pelukan-Nya, berarti aku diridoi-Nya
Betapa cinta tak mengenal susah dan pedihnya untuk mendekati-Nya

Andai kumampu untuk menghiasi diri hanya untuk menyeru asma-Nya,
Maka aku akan berjuang dalam batas kemampuanku tanpa menghilangkan rindu kepada-Nya
Adakah diriku dapat berbuat untuk mencintai-Nya?
Duhai Allah Yang Maha Bijaksana diriku hanya memiliki niat sepadan dengan kapasitasnya

Sungguh cinta menjadi tak pernah bermakna sekiranya tiada rido-Mu
Salahkah diriku mengharapkan rido-Mu karena harapku untuk bersemi dalam diri-Mu?
Sudahkah cintaku menembus apa yang telah menjadi ketetapan-Mu?
Itulah harapanku kepada-Mu duhai Allah Yang Maha Bijaksana atas apa yang menjadi kehendak-Mu

0 komentar:

Posting Komentar