Senin, 14 Februari 2011

iman semut vs iman manusia


Di zaman Nabi Allah Sulaiman ada satu peristiwa, ketika Nabi Sulaiman sedang berjalan nampaklah seekor semut berjalan di atas batu; lantas Nabi Sulaiman merasa heran bagaimana semut ini hendak hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus. Nabi Sulaiman pun bertanya kepada semut:
"Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu".

Semut pun menjawab: "Rezeki di tangan ALLAH, aku percaya rezeki di tangan ALLAH, aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku". Lantas Nabi Sulaiman pun bertanya:
"Wahai semut, seberapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau makan?"
Jawab semut:
"Aku makan hanya sekadar sebiji gandum sebulan".

Nabi Sulaiman pun menjawab: "Kalau kamu makan hanya sebiji gandum sebulan tak usahlah kamu hidup di atas batu, bolehkan aku menolongmu?".

Nabi Sulaiman pun mengambil satu kantong, dia angkat semut itu dan dimasukkan ke dalam kantong; kemudian Nabi ambil gandum sebiji, ditaruhnya dalam kantong dan tutup bekas itu. Kemudian Nabi meninggalkan semut didalam kantong dengan sebiji gandum selama satu bulan.

Setelah satu bulan Nabi Sulaiman melihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah saja oleh semut, lantas Nabi Sulaiman berkata kepada semut: "Kamu rupanya berbohong pada ku! Bulan lalu kamu berkata kamu makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu hanya makan setengah".

Jawab semut: "Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, karena makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya dari Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku dalam kantong yang tertutup, rezeki ku bergantung pada kamu dan aku tak percaya kepada mu, oleh karena itulah aku makan setengah saja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa".

Itulah Iman Semut!!

IMAN MANUSIA??

Di zaman Imam Suffian, ada seorang hamba Allah yang kerjanya menggali kubur orang mati. Sebenarnya bekerja menggali kubur orang mati bukan pekerjaan yang ganjil. Tetapi yang ganjil mengenai hamba Allah ini ialah dia tidak menggali kubur untuk menguburkan mayat. Sebaliknya apabila orang mati sudah dikubur, keluarga si mayat sudah lama pulang kerumah dan Munkar Nakir sudah menghampiri, barulah penggali ini datang ke kubur untuk menggali lagi.

Dia ingin melihat seperti apa rupa mayat setelah di INTERVIEW oleh Munkar Nankir. Dia gali 1 kubur, 2 kubur, 3 kubur, 10 kubur, 50 kubur sampai 100 kubur. Setelah itu, penggali pergi kepada Imam Suffian dan bertanya kepadanya: "Ya Imam, kenapa dari 100 kubur orang Islam yang aku gali, dua saja yang mayat di dalamnya masih berhadap kiblat. Yang 98 lagi sudah beralih ke belakang?".
Jawab Imam Suffian:" Diakhir zaman hanya 2 dari 100 umat Islam yang percaya rezeki itu di tangan Allah. 98 orang lagi tidak percaya bahwa rezeki di tangan Allah". Itulah sebabnya apabila umat Islam tertekan dengan SOGOKAN duit yang banyak, biasanya iman dia akan beralih. Benarlah iman semut lebih kuat dari iman manusia.

Kata Saidina Ali :

ILMU ITU LEBIH BAIK DARIPADA HARTA ..
ILMU MENJAGA ENGKAU DAN ENGKAU MENJAGA HARTA ..
ILMU MENJADI HAKIM, HARTA DIHAKIMKAN ..
HARTA BERKURANG APABILA DIBELANJAKAN DAN ILMU BERTAMBAH APABILA DIBELANJAKAN ..

dr bbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar